Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Assalammualaikum, my name is Dani, my full name is Raden Dani Januardi Apandi. I was born in Jakarta on 27 January 1989. My education started in kindergarten Muslimat Islam, and continue in the elementary school of 010 morning, then go to Junior High School 169 of Jakarta, after I pass on to National High School 94 Jakarta, and now I continue with the Study in the Trisakti University in the Faculty of Technology Industrial Information Systems department. I was a young man who is searching for identity, learn and always try to improve. I have experience in the organization ROHIS, and this made me become a young man interested deepen religious islam. ROHIS in addition, I also served as head of OSIS National High School 94 Jakarta Barat, and I now active in the Campus Organization Dakwah SKI Salahuddin FTI USAKTI. Some of the capabilities that I can learn from my results so far are: I am able to speak in public, I take a computer program Visual Basic, Dreamweaver, and MS Ofice. My Hoby is playing football, futsal, listen to music and reading books.

Selasa, 01 Februari 2011

Rahasia Yahudi Zionis (Bag. 4)

"Freemasonry"


Di atas telah dibicarakan persekutuan "Illuminati" dengan "Freemasonry"

berkat jasa Baron von Knigge. Organisasi apa sebenamya "Freemasonry" itu ?

"Freemansonry", muncul sebagai produk kebangkitan kembali ilmu pengetahuan

pada era ‘Rennaissance' pada abad ke-16 di Eropa. Gerakan ini muncul

sebagai reaksi atas kesewenang-wenangan Gereja Katolik yang melakukan

kontrol total atas kehidupan manusia. Tujuan "Freemasonry" pada awalnya

ialah untuk menentang Gereja Katolik dengan cara mengaburkan makna

kehidupan beragama dengan menafikan kebenaran mutlak ajaran Gereja (di

kemudian hari ajaran agama pada umumnya), dengan semboyan "semua agama itu

benar, karena semuanya menyeru kepada Kebenaran dan Kebaikan", Untuk

keperluan itu mereka menerbitkan buku-buku untuk menopang dalil-dalil

pemikiran kaum "Freemasonry"

Pengikut Adam Weishaupt yang kebanyakan adalah kaum Qabalis, kemudian

secara teratur melakukan infiltrasi ke dalam "Freemasonry" yang pada waktu

itu dipimpin Friederich yang Agung dari Prusia, termasuk Duc d'Orleans.

Untuk kepentingan tersebut Adam Weishaupt membutuhkan dukungan dari

orang-orang kaya Yahudi. Sejak terjadinya infiltrasi itu sulit sekali

membedakan antara “Illuminati" dengan "Freemasonry". Bahkan logo

"Illuminati" (piramida dengan mata Lucifer di puncaknya), kemudian

digunakan sebagai logo "Freemasonry" di samping logo berbentuk "siku-siku

dengan sebuah jangka".

Ketika 'Illuminati' dibubarkan pada bulan Agustus 1784, mereka dipindahkan

markasnya dari Ingolstadt ke Frankfurt, yang berada dl hawah kontrol

keluarga Rothschilds, Tidak lama sesudah itu "uang mengalir dengan deras ke

'loji' Frankfurt, dimana dari sana dirumuskan sebuah rencana yang didukung

dengan pendanaan yang kuat untuk mewujudkan revolusi dunia." Sejak itu pula

gerakan “Freemasonry'' didominasi oleh kelompok Qabala.

Infiltrasi ini berhasil mencetuskan Revolusi Perancis dengan dukungan

"illuminatus" Perancis. Kemudian dari Jerman dan Perancis gerakan

"Freemasonry" yang sudah dikuasai oleh kaum Qabalis menugasi beberapa orang

revolusioner muda Yahudi untuk menulis ‘Manifesto Komunis'. "Freemasonry"

yang baru ini kemudian membentuk Liga Tokoh-tokoh Keadilan, yang di

kemudian hari diganti namanya oleh Karl Marx, yang juga seorang Yahudi,

dengan nama Liga Komunis. Kelompok ini merupakan kekuatan yang berdiri di

belakang Revolusi Bolshevik, yang tidak lain sekedar tirai untuk menutupi

rancangan mereka. Dengan kenyataan ini, "Illuminati" setelah ditinggalkan

Adam Weishaupt, telah menjelma penuh menjadi "Freemasonry"

Robertson, seorang peneliti sejarah 'Illuminati' lainnya menjelaskan

tentang "rencana besar", yang menurut pendapatnya berhasil menyatukan elit

Barat dan anggota "Freemasonry" dari Uni Sovyet. Konspirasi ini pula

menurul Robertson sebagai latar-belakang terjadinya kup di Moskow pada

tahun 1991 oleh ketua KGB Gorbachev, seorang anggota dan tokoh Freemason

Rusia.

Lambang utama dari Freemasonry berbentuk sebuah jangka diletakkan

sedemikian rupa di atas persegi hingga menciptakan enam ujung atau bintang

berujung enam. Lambang ni hanyalah bentuk lain dari Hexagram-nya Setan.

Huruf G mewakili prinsip generatif seperti obelisk.

Di permukaan "Freemasonry" membangun

citra sebagai gerakan moral dengan

membentuk antara lain gerakan 'theosofi' yang

berkembang menjadi

quasi-agama, serta gerakan kontradiksinya 'the Freethinkers' ("Pemikir

Bebas"), yang secara jelas menyatakan diri sebagai gerakan atheisme (di

Hindia Belanda theosofie masuk pada tahun 1901, demikian juga gerakan de

vrijdenkers, bersamaan dengan masuknya Sneevliet yang membawa paham

komunis). Pendirian berbagai organisasi pro-bono tersebut bertujuan untuk

mengobok obok landasan moral masyarakat, melakukan penyebaran pemikiran

yang bertujuan untuk mengacaukan aqidlah, dan dengan itu menimbulkan

konflik-konflik di dalam masyarakat. Untuk menutupi tujuan itu,

"Freemasonry" di kemudian hari mendirikan perkumpulan yang berselubungkan

sebagai klub charitas eksklusif seperti the Rotary Club, the Lions, serta

LSM-LSM yang bergerak di bidang politik, hukum, serta lingkungan hidup,

dan sebagainya.


The Rotary Club, misalnya, merupakan perkumpulan eksklusif para pebisnis

terkemuka lokal, regional, dan mondial. Organisasi Rotary didesain

sedemikian rupa sehingga perolehan keanggotaannya itu sendiri merupakan

suatu prestise tersendiri bagi seorang eksekutif. Disebut eksklusif, karena

charter Rotary Club secara eksplisit membatasi jumlah anggotanya sesuai

dengan jumlah bidang bisnis dan profesi yang ada pada masyarakat setempat.

Rotary Club mengadakan konvensi tahunan yang laporan anualnya menjadi bahan

masukan untuk bahan pengembangan strategi bagi gerakan “Freemasonry“

internasional.


Anggotta Inti "Freemasons"


Sebagai sebuah organisasi rahasia jarang diketahui siapa saja yang II 1\'11

jadi anggota "Freemasonry". Anggota "inti", atau "calon anggota inti”,

makin lebih sulit lagi untuk diketahui oleh publik. Namun biasanya mereka

berasal dari keluarga super-kaya, super-kuasa di dunia, mereka umumnya

tidak tersentuh oleh hukum, dan selalu menghindari penampilan ke depan

publik. Sebagian besar dari mereka tidak pernah masuk daftar orang paling

kaya di dunia versi majalah Forbes, dan sebagainya. Namun meski dijaga

kerahasiaan yang demikian ketat, jumlah anggota inti dan kebangsaannya masih

dapat diketahui.


Struktur Organisasi "Freemasonry"


Jangan kaget siapa saja yang menjadi anggota inti "Freemasonry" dewasa ini,

yang bertujuan melanjutkan cita-cita para Qabalis, yaitu membangun suatu

"Tata Dunia Baru" (Novus Ordo Seclorum), cita-cita yang telah berusia 4000

tahun, sebagaimana dikumandangkan oleh presiden Bill Clinton tatkala

memasuki Millenium Ketiga. Untuk tahun 2000 mereka ialah:

Allaire, Paul Arthur - (Xerox Corp)

Allison, Graham Tillery, Jr. - (Center for National Policy)

Andreas, Dwayne Orville - (Archer Denis Midland Co)

Bartley, Robert Leroy - (Wall Street Journal)

Bergsen, C. Fred - (US Institute for International Development)

Bowie, Robert R. - (Overseas Development Council, Brookings Institute)

Brademas, John - (Texaco)

Brzezinski, Zbigniew - (Center for Strategic and Int'l Studies)

Clinton, Bill - (mantan Presiden A.S.)

Cooper, Richard N. - (Professor di Harvard University)

Corrigan, E. Gerald ) - (Eksekutif Goldman Sachs)

Davis, Lynn E. - (menteri muda luar-negeri A.S.)

Friedman, Stephen James - (Co-chairman Goldman Sachs)

Friedman, Thomas L. - (Kolumnis Sk. The New York Times)

Hesburgh, Theodore Martin - (Rektor University of Notre Dame)

Foley, Thomas Stephen - (anggota US House of Representative)

Gregen, David R. - (asisten khusus presiden Clinton)

Graham, Katharine - (Pimpinan Sk. Washington Post)

Greenberg, Maurice R. - (Wakil Ketua the US Federal Reserve)

Hewitt, William Alexander - (Duta-besar AS di Jamaika)

Holbroke, Richard C. - (Duta-besar keliling A.S.)

Jordan, Vernon Eulion - (Brookings Institute)

Kissinger, Henry Alfred - (mantan Menteri Luar-negeri A.S.)

Lord, Winston - (Asisten Menteri Luar-negeri A.S.)

McCracken, Paul Winston - (Professor di University of Michigan)

McNamara, Robert Strange - (Presiden Bank Dunia)

Mondale, Walter Fritz - (Duta-besar A.S.)

Nye, Joseph S. - (ketua National Intelligence Council)

Ridgway, Rozanne L. - (co-chairman Atlantic Council)

Robinson, Charles W. - (Overseas Development Council, Brookings Institute)

Rockefeller, David - (Chase Manhattan, Exxon Oil)

Scowcroft, Brent - (mantan asisten presiden di National Security Council)

Sonnenfeldt, Helmut - (Brookings Institute, Carnegie Endowment)

Whitehead, John C. - (ketua Brookings Institute)

ZoelIick, Robert B. - (Federal National Morgan Associates)

Sebagai anggota inti "Freemasonry", dimana orang-orang itu 90% mengetahui

dan terlibat dalam gerakan membangun "Tata Dunia Baru", mereka juga menjadi

anggota dari Grup Bilderberg, Council Oil Foreign Relations (CFR),

'American-Israel Research for Administrative Policies' (AIRAP), dan

Trilateral Comission3.



Konspirasi "Freemasonry"


Konspirasi yang dijalankan oleh para tokoh "Freemasonry" sepanjang

sejarahnya bertujuan untuk menguasai dunia, dengan cara :

1. Menggunakan jurus suap dengan uang (money politics, termasuk dalam

pengertian ini bea-siswa), dengan wanita, dan prospek karier, dalam rangka

menggaet tokoh-tokoh yang (potensial) menduduki posisi tinggi di bidang

akademik, politik, ekonomi, sosial, militer, dan lain-lain. Sasarannya

adalah mereka yang, berambisi, yang terpinggirkan, dan atau, yang tengah

terbenam dalam pusaran masalah pribadi, dan sebagainya.

2. "Freemasonry" bekerja dengan memusatkan pada penguasaan media-massa

cetak, buku-buku, dengan tekanan terutama pada media elektronika. Jaringan

kerja ini berada di bawah pengawasan dan kendali jaringan media-massa

internasional yang dikuasai pemodal Yahudi, seperti Viacom, Turner,

Murdoch, dan lain-lain.Media-massa yang dikendalikan oleh "Freemasonry"

bekerja dengan pola penyajian berita yang secara sengaja "memelintir"

berita, memanipulasi fakta, berita bohong, dan menggunakan metoda publikasi

repetitif secara terus-menerus untuk membangun opini yang dikehendaki

tentang sesuatu topic.



Rancangan Penaklukan Dunia


Judul ini sedemikian fantastis, sehingga nyaris sulit dipercaya sebagai

kebenaran. Namun itulah yang telah terjadi dan tengah berlangsung. Setelah

mengkonsolidasikan cengkeraman atas keuangan sebagian besar dari negara -

negara Eropa pada pertengahan kedua abad-19, para bankir Yahudi mulai

bekerja memperluas lingkungan pengaruhnya ke ujung-ujung dunia dalam rangka

persiapan mereka melakukan serangan terhadap Amerika Serikat. Pada

dasawarsa pertama abad ke-20 agenda mereka kian nyata dalam rangka mencapai

tujuan untuk mendominasi dunia. Mereka merekayasa serangkaian perang dunia

dengan tujuan untuk mengikis dunia lama untuk membangun suatu “Tatanan Dunia

Baru”


Rencana ini digariskan oleh Albert Pike dengan sangat rinci. Ia sendiri

tidak lain adalah 'The Souvereign Grand Commander of the Ancient and

Accepted Scottish Rite of Freemasonry', tokoh puncak “Freemasonry" di

Amerika Serikat. Dalam salah satu suratnya kepada Giuiseppe Mazzini pada

tanggal 15 Agustus 1871, Albert Pike menguraikan rancangan kelompok

"Freemasonry" yang kedengarannya nyaris tidak masuk akal.

Dalam surat yang ditulis pada penghujung abad ke-19 itu, Pike menyatakan PD

I yang "di agendakan" pada awal abad ke-20 dirancang untuk menghancurkan

Czaris Rusia - dan menempatkan negeri yang luas itu ke bawah kekuasaan para

agen “Freemasonry", Rusia yang baru itu akan dijadikan "momok" untuk

mencapai tujuan-tujuan "Freemasonry" ke seluruh penjuru dunia.

PD II, dirancang untuk dapat terjadi pada pertengahan abad ke-20 melalui

manipulasi terhadap perbedaan yang ada antara kaum nasionalis Jerman dan

politisi Zionis. Hal ini diharapkan akan menghasilkan perluasan pengaruh

Rusia non-Czaris dan berdirinya Negara Israel di Palestina.

PD III, direncanakan akan dilaksanakan pada awal abad ke-21 yang bersumber

dari berbagai bentuk perbedaan yang menghasilkan kekacauan dan konflik oleh

agen-agen "Freemasonry", antara kaum Zionis dengan bangsa-bangsa Arab,

Konflik itu dircncanakan akan meluas ke seluruh dunia.

Masih menurut surat Albert Pike yang bertanggal 15 Agustus 1871 itu,

"Freemasonry" merancang melepaskan "kaum Nihilis dan Atheis untuk

memprovokasi suatu pergolakan sosial yang dahsyat, dimana dengan segala

kengeriannya akan diperlihatkan dengan sangat jelas kepada seluruh dunia

pengaruh dari atheisme mutlak, kebuasan, yang akan menghasilkan pergolakan

yang bergelimang darah".

"Kemudian dimana-mana, rakyat akan berhadapan dengan kelompok yang berniat

untuk menghancurkan peradaban, dan mereka dipaksa untuk mempertahankan

diri menghadapi kelompok minoritas revolusioner. Sementara itu banyak orang

yang merasa tertipu dengan agama Kristen. Sejak itu ummat manusia

kehilangan arah, dan dengan semangat kehendak untuk berketuhanan, mereka

mengidamkan sebuah idealisme, tetapi tidak tahu kemana memberikan

kepasrahan mereka; akhirnya mereka akan menerima cahaya sejati melalui

manifestasi universal doktrin Lucifer yang sejati, yang akhirnya

dimunculkan secara terbuka, suatu manifestasi yang akan menghasilkan

gerakan reaksioner, yang akan disusul oleh kehancuran agama Kristen dan

atheisme, keduanya dikalahkan dan dimusnahkan pada masa yang bersamaan".

Pada saat Albert Pike menuliskan suratnya di akhir abad ke-19 itu ada lima

ideologi yang berbeda satu dengan lainnya di panggung dunia yang saling

bertentangan dan tengah berjuang untuk memperebutkan "Liebensraum"

masing-masing. Kelima ideologi itu adalah :


1. Ideologi para bankir Yahudi yang berhimpun di dalam organisasi rahasia

"Freemasonry", mereka terdiri dari penguasa keuangan dunia.


2. Ideologi "Pan Slavik" Rusia yang aselinya digagas oleh raja William yang

Agung. Ideologi 'Pan-Slavik' menuntut dihapuskannya Austria dan Jerman,

kemudian harus disusul dengan penaklukan Persia dan India, yang melahirkan

perang antara lnggris dengan Rusia dalam 'the Great Game' pada tahun 1848


3. Ideologi "Asia Timur Raya" digagaskan oleh Jepang. Ideologi ini

menyerukan adanya konfederasi bangsa-bangsa Asia Timur ('Dai Toa no

Senso'), yang dipimpin oleh Jepang, sebagai "Saudara Tua Asia".


4. Ideologi "Pan Jermania" yang mencita-citakan penguasaan politik Jerman

atas benua Eropa, bebas dari supremasi Inggris di lautan, dan mengadopsi

kebijakan pasar-bebas bagi seluruh dunia.


5. Ideologi "Pan Amerika", atau "Amerika untuk bangsa-bangsa Amerika".

Ideologi ini menyerukan "perdagangan dan persahabatan dengan semua, tanpa

persekutuan". Ideologi ini menegaskan ulang Doktrin Monroe pada tahun

1823.


Yang terlewatkan oleh Albert Pike adalah ideologi "Pan Islamisme" yang ada

pada masa yang sama, yang bertujuan untuk menghimpun negara-negara Islam di

dunia, yang dikumandangkan oleh Sheikh Jalaludin aI-Afghani.

Jika rencana para bankir Yahudi, atau "Freemasonry" itu berhasil, maka

Rusia, Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat, pada akhirnya akan berada di

bawah kekuasaan "Freemasonry", yang sudah lama merencanakan untuk

menaklukkan dunia. Sebagai Qabalis sejati Albert Pike menyebutnya rencana

itu merupakan suatu karya besar Lucifer yang tidak perlu peduli untuk

mengorbankan nyawa beratus juta ummat manusia dan menimbulkan kerugian

bermilyar-milyar dolar dalam pelaksanaannya. Beberapa di antara agenda

"Freemasonry" itu, seperti PD I dan PD II telah terjadi. Kalau rancangan

itu benar, maka Perang Dunia ke-3, menurut Albert Pike akan terjadi pada

awal abad ke21, dan akan berawal karena masalah Israel dengan Palestina.

Rencana yang dirancang oleh "Freemasonry" untuk mencapai tujuan penalukan

dunia oleh kaum Qabalis bukan sekedar khayalan. Sejarah membuktikan agenda

kaum Yahudi itu ternyata telah berhasil terwujud. Sepanjang garis rencana

pencapaian tujuan akhir mereka, agenda itu diteruskan oleh para bankir

Yahudi dan kawan-kawan mereka di seluruh dunia dengan cara menghimpun

kekayaan di bidang usaha perbankan dan investasi, real estate, dan

industri. Sebagaimana akan terlihat pada implementasinya, rencana itu telah

dilaksanakan sedemikian mulusnya sampai-sampai hal itu mendapatkan

tepuk-tangan justeru dari kalangan yang akan mereka hancurkan. Kaum Qabalis

mengatakan, ada tiga jenis manusia di dunia, yaitu :


1. Mereka yang menjadikan sesuatu itu terjadi

2. Mereka yang mengamati hal itu terjadi, dan

3. Mereka yang terheran-heran tentang apa yang terjadi.


Mayoritas ummat manusia pada umumnya termasuk ke dalam dua kategori

terakhir. Sebagian memiliki "mata untuk melihat" tetapi "tidak mampu

melihat" apa yang tengah berlangsung. Sebagian besar memiliki "telinga

untuk mendengar", tetapi "tidak memahami" apa yang tengah berlangsung. Lalu

dimana kedudukan Indonesia dalam ketiga kategori kaum Qabalis itu ?


(Bersambung.....)